Kesehatan

Ini Dampak Jangka Panjang Hipertensi pada Remaja

×

Ini Dampak Jangka Panjang Hipertensi pada Remaja

Share this article
Ini Dampak Jangka Panjang Hipertensi pada Remaja

Soppeng.info – Hipertensi, yang sering disebut sebagai tekanan darah tinggi, adalah salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan masalah kesehatan jantung lainnya. Meskipun biasanya terkait dengan orang berusia 30 hingga 60 tahun, penting untuk menyadari bahwa orang muda juga bisa terkena dampaknya. Banyak kasus melibatkan orang-orang muda, bahkan remaja yang berusia belasan tahun, yang mengalami hipertensi.

Sayangnya, masih banyak orang muda yang kurang peduli dengan kondisi ini. Padahal, hipertensi pada usia muda dapat memiliki dampak jangka panjang yang serius jika tidak ditangani dengan tepat. Sebuah studi menyoroti pentingnya kesadaran ini, menunjukkan bahwa remaja laki-laki yang mengalami hipertensi sejak usia 18 tahun memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung, stroke, dan masalah kardiovaskular lainnya ketika mencapai usia 30-an. Bahkan lebih mengejutkan, risiko-risiko ini terus bertambah seiring dengan bertambahnya usia.

Dalam kata-kata dr. Jennifer Wong, seorang spesialis kardiologi dari Orange Coast Medical Center di California, “Saya rasa cukup masuk akal jika mengatakan tekanan darah pada usia muda bisa memengaruhi kesehatan kardiovaskular kita di masa depan.”

Ini Dampak Jangka Panjang Hipertensi pada Remaja

Menurut dr. Nathan D Wong, seorang profesor dan direktur Heart Disease Prevention Program dari UCI School of Medicine di Irvine, California, individu yang memiliki tekanan darah tinggi sejak usia muda memiliki risiko dua kali lipat lebih besar untuk mengalami masalah kardiovaskular ketika mereka memasuki usia paruh baya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau tekanan darah, bahkan sejak anak-anak masih berusia muda.

“Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa peningkatan tekanan darah ringan seringkali berkembang menjadi hipertensi dalam beberapa tahun. Itulah mengapa penting untuk memantau kondisi ini sejak dini daripada menunggu hingga terlambat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, peningkatan tekanan darah juga berhubungan dengan risiko penyakit lain seperti penyakit ginjal dan diabetes.

Ahli kardiologi lainnya, dr. Christopher Tanayan dari Northwell Health’s Lenox Hill Hospital di Manhattan, New York, menganjurkan agar pemeriksaan tekanan darah menjadi bagian dari pemeriksaan rutin saat berkunjung ke rumah sakit. Ia menekankan, “Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati, terutama karena efek tekanan darah tinggi seringkali berkembang perlahan selama bertahun-tahun.”

Dr. Tanayan juga menyarankan agar para remaja berupaya menjaga tekanan darah mereka tetap normal, yaitu di bawah angka 120/80 mmHg. “Semakin tinggi tekanan darah, semakin besar risiko masalah kesehatan di masa depan, bahkan dimulai dari peningkatan tekanan darah yang ringan,” tambahnya.

DMCA.com Protection Status