SoppengInfo – Tak ada perjuangan yang sia sia, kata kata itu cocok disematkan kepada Andi Asman Sulaiman, pria kelahiran Bakunge, kabupaten Bone 4 Juni 1978 tersebut merupakan Putra dari 12 bersaudara anak dari pasangan A.B Sulamain dan Hj. Andi Nurhadi Petta Bau.
Asman saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, kabupaten Bone. Mencapai jabatan dipucuk tertinggi disalah satu Dinas tersebut tidaklah instan.
Berawal dari, Desember tahun 2002, bermodalkan ijazah SMA Asman resmi diangkat menjadi CPNS golongan muda 2a diKabupaten Soppeng, dimana awalnya adik dari Mantan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman tersebut, diberikan posisi sebagai staf administrasi di Kantor Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng.
Pada saat itu Kecamatan Ganra merupakan Kecamatan Baru di era Kepemimpinam Bupati Andi Harta sanjaya yang berhasil dirintis dan dipemrakarsai oleh Arafah Camat Ganra Pada saat itu. Karena kantor kecamatan belum memiliki bangunan, maka salah satu gedung sekolah, difungsikan sementara.
Sebagai staf Administrasi, Asman diberikan tanggung jawab untuk mengagendakan surat masuk dan keluar, bahkan Asman juga pada saat itu, diberikan tugas untuk mengantas surat ke kantor kantor desa, atau ke Masyarakat diwilayah Dia bertugas.
“Berada di Soppeng pada saat itu saya merasa memiliki keluarga baru, mulai dari teman-teman staf sampai ke Kepala Seksi dan Camat, hubungan emosional pun terjalin bahkan Camat saya anggap sebagai orangtua angkat saya. Pada saat itu saya pernah di berikan amanah mewakili Camat menghadiri rapat karena beliau sedang Dinas Luar, saat itu saya merasa bangga dan gugup karena saya merupakan staf biasa yang tidak memiliki pengalaman apa-apa” Kenang Asman. Rabu (27/5/2020).
Kesempatan tersebut, dimanfaatkan oleh Asman untuk mengasah kemampuan dirinya sebagai ASN muda. Memasuki Tahun kedua sebagai ASN, Asman memberanikan diri mempersunting perempuan asal kabupaten Bone.
Setelah Resmi menikah, hubungan jarak jauh dijalani Asman oleh sang Istri. Sang isitri yang merupakan keluarga dari salah satu Camat dikabupaten Bone. Dimana sang Asman mengizinkan sang Istri untuk menetap di Bone, sedangkan dia tetap bertugas di Soppeng
“Jadi pada saat itu setelah saya menikah, setiap hari Sabtu saya harus kembali ke Bone untuk ketemu Istri, jadi Minggu Sore kadang juga Senin Subuh saya kembali lagi ke Soppeng untuk berkantor” Kenangnya Lagi.
Memasuki tahun ketiganya sebagai ASN, Asman akhirnya mengajukan permohonan untuk pindah ke kabupaten Bone, agar lebih dekat dengan keluarganya.
“Sangat sedih meninggalkan Kantor Camat Ganra, karena sudah mempunyai keluarga baru menjadi bagian dari Keluarga Camat Ganra, beliau menjadi orang tua dan membimbing saya selama berada di Soppeng, terlebih para jajaran Kecamatan Ganra suka duka yang kami lalui bersama” Cerita Asman dengan mata berkaca kaca.
Sepindahnya di Bone, Karir Asman sebagai ASN tidaklah muda. Awal kepindahan, dia dipercaya sebagai Staf biasa di Kantor Dinas Tata Ruang & Pemukiman. Dirinya harus memulai kehidupan baru, beradaptasi dengan para pegawai di kantor itu.
Memiliki anak dan Istri kebutuhan Asman semakin meningkat, hanya menjabat sebagai staff biasa, dirinya memutar otak untuk mencari tambahan pemasukan. Bahkan Ia dan sang istri terpaksa menjual cincin pernikahan untuk dijadikan modal usaha.
“Kehidupan sehari-hari sebagai staf dan mempunyai istri dan anak tentunya kebutuhan hidup pastikan akan banyak, pada saat itu saya memohon maaf kepada istri saya untuk menjual cincin pernikahan kami untuk dijadikan modal untuk berusaha sehingga ada tambahan pendapatan lain selain dari gaji PNS saya” ungkapnya.
Bak Gayung bersambut, berkat ketekunan dan loyalitasnya sebagai abdi Negara, pada tahun 2006 dirinya diangkat sebagai Sekertaris Lurah Majang. Beberapa tahun menjabat sekertaris Asman dipercaya naik jabatan sebagai Lurah Majang.
“Selanjutnya di mutasikan ke Kasi Perencana Dinas Kebudayaan & Pariwisata. Beberapa tahun berikutnya saya di mutasi menjadi Sekertaris Bengo” jelas Asman.
Bahkan pada saat menjabat Sekertaris Camat di Bengo ia pun kejar tambahan penghasilan dengan memanfaatkan waktu pada saat pulang kantor dan di waktu libur. Selang berapa tahun ia pun di lantik menjadi Camat Barebbo.
Setelah mengabdi selama 4 tahun sebagai Camat Barebbo, Ia memberanikan diri mengikuti lelang jabatan untuk jabatan eselon 2. Lagi lagi takdir berpihak kepadanya, Asman dipercaya menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bone, yang diembannya hingga saat ini.
“Tak lepas dari perjalanan hidup dan keberhasilan saya tentunya ini adalah doa dari kedua orangtua kami, Doa dari Istri dan anak -anak dan keluarga” ujarnya.