Berita

AdaKami: Peminjam yang Diduga Bunuh Diri Ternyata Tak Terdaftar dalam Data Perusahaan

×

AdaKami: Peminjam yang Diduga Bunuh Diri Ternyata Tak Terdaftar dalam Data Perusahaan

Share this article
AdaKami: Peminjam yang Diduga Bunuh Diri Ternyata Tak Terdaftar dalam Data Perusahaan

Soppeng.info – Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega, mengungkapkan bahwa salah satu dugaan peminjam layanan platform mereka yang dilaporkan bunuh diri setelah mendapatkan teror dari penagih utang (debt collector/DC) tidak ada dalam catatan nasabah perusahaan. Klaim ini diajukan setelah tim AdaKami berusaha menghubungi akun yang memposting berita viral tersebut. Mereka meminta akun tersebut untuk memberikan data tambahan seperti nama, nomor KTP, nomor pengguna, dan nomor telepon sebagai langkah awal dalam melakukan investigasi lebih lanjut.

Dalam konferensi pers di Manhattan Hotel, Jakarta Selatan, Jumat (22/9), Dino, panggilan akrab dari Bernardino Moningka Vega, menyatakan, “Sampai saat ini, kami belum menerima informasi tambahan atau konfirmasi dari pihak yang mengklaim menjadi korban. Selain itu, kami juga melakukan pengecekan internal terhadap data kami sendiri. Namun, data tersebut tidak mencukupi untuk mengonfirmasi klaim tersebut. Kami hanya mencoba mencari tahu lebih lanjut.”

Menurut Dino, individu yang disebut dengan inisial ‘K’ dalam berita yang mencuat tidak tercatat dalam basis data AdaKami. “Kami tidak menemukan inisial ‘K’ atau pinjaman yang disebutkan dalam laporan tersebut dalam daftar nasabah kami. Oleh karena itu, kami terbuka untuk menerima informasi tambahan terkait perubahan data korban yang terkait dengan kasus bunuh diri ini,” tambahnya.

AdaKami: Peminjam yang Diduga Bunuh Diri Ternyata Tak Terdaftar dalam Data Perusahaan

Dino juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mencoba menghubungi individu lain yang mengklaim menjadi korban melalui komentar di media sosial dan juga telah mengirim pesan kepada mereka. Namun, hingga saat ini, AdaKami belum menerima informasi tambahan terkait kasus ini.

“Selama satu minggu terakhir, kasus ini telah menjadi perbincangan luas. Namun, belum ada korban yang menyampaikan informasi tambahan atau melangkah lebih jauh. Kami telah bekerja sama dengan pihak berwenang dan kami sangat mendukung upaya untuk menemukan data yang relevan terkait kasus ini,” ungkap Dino.

Pihak AdaKami juga telah mengajukan laporan kepada kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini dan memberikan dukungan sepenuhnya dalam pencarian data terkait dugaan korban bunuh diri tersebut. Kasus dugaan bunuh diri peminjam AdaKami telah menjadi viral di media sosial, termasuk Instagram dan platform X. Keluarga dugaan korban mengklaim bahwa ia melakukan bunuh diri pada Mei 2023 setelah menerima teror dan pelecehan verbal dari pihak AdaKami, yang bahkan berujung pada pemecatan terduga korban dari pekerjaannya. Peminjam tersebut diketahui sebagai seorang pria yang memiliki seorang putri berusia 3 tahun.

DMCA.com Protection Status