Soppeng.info – Sebuah insiden yang melibatkan sebuah drone dari Ukraina telah menyebabkan gangguan pada pasokan listrik di sebuah desa Rusia yang terletak dekat perbatasan pada hari Jumat, tanggal 29 September. Dampak dari kejadian ini adalah terputusnya aliran listrik ke sebuah fasilitas rumah sakit.
Gubernur wilayah Kursk, Roman Starovoyt, telah menyampaikan informasi ini melalui platform pesan Telegram, seperti yang dilaporkan oleh kantor berita AFP pada Jumat, tanggal 29 September 2023. Kejadian ini terjadi di desa Belaya, yang terletak kurang dari 25 kilometer dari perbatasan.
Roman Starovoyt menjelaskan bahwa “sebuah drone yang berasal dari Ukraina telah menjatuhkan dua perangkat peledak ke gardu induk.” Dampak dari serangan ini adalah terbakarnya salah satu transformator listrik. Hal ini mengakibatkan pemadaman listrik yang memengaruhi lima pemukiman dan satu fasilitas rumah sakit. Sebagai respons terhadap situasi ini, petugas pemadam kebakaran segera diberangkatkan ke lokasi kejadian.
Roman Starovoyt juga menambahkan, “Kami berharap pasokan listrik akan segera pulih setelah situasi dianggap aman.”
Sebelumnya, pihak Rusia telah mengumumkan bahwa mereka berhasil menangani dua drone yang berasal dari Ukraina di wilayah tetangga, yaitu Belgorod.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa drone pertama berhasil “digagalkan” pada sekitar pukul 17.00 waktu setempat (14.00 GMT) pada hari Kamis, tanggal 28 September. Sementara drone kedua berhasil dijatuhkan sekitar empat jam setelahnya.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, “Kendaraan udara tak berawak dari Ukraina telah dihancurkan di wilayah Belgorod oleh sistem pertahanan udara.”
Wilayah Belgorod dan Kursk, yang terletak di selatan Moskow, berbatasan langsung dengan wilayah timur Ukraina.
Sejak Ukraina melancarkan serangan balasan pada awal Juni, Rusia telah mengalami serangkaian serangan yang dilakukan oleh pesawat tak berawak secara sporadis yang telah merusak berbagai bangunan, termasuk di kawasan Moskow.
