Soppeng.info – Korban dari praktik dukun cabul di Soppeng yang dilakukan BA (34), beberapa waktu lalu, kini mencapai 14 orang. Rata-rata dari mereka berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer wanita. saat ini, BA ditahan di Polres Soppeng.
“Mereka berasal dari kalangan ASN dan tenaga honorer,” ungkap Rujianto.
Modus pelaku yakni mengaku sebagi dukun yang dapat menyembuhkan penyakit korban dan dapat memperbaiki karirnya. Sehingga banyak dari mereka yang datang untuk memperbaiki kariernya.
Sebagai media pengobatannya, pelaku melakukan pencabulan dan menyetubuhi korbannya. Ia mengaku, sperma miliknya dijadikan sebagai obat
Selain menyetubuhi, pelaku juga meminta perhiasan dan uang milik korban sebagai imbalan, korban dimintai emas. Apabila tidak memiliki emas, maka ia bisa menggantinya dengan uang sebesar Rp 500 ribu
“Rata-rata usia korban, masih usia subur. Korban ada yang belum menikah, dan sudah berkeluarga,” tambah Rujiyanto.
Rujianto menambahkan, untuk kasus ini pihaknya tetap melakukan pengembangan, dan meminta kepada pihak yang terkait dapat bekerja sama untuk menuntaskan kasus ini.
“Ini sudah meresahkan, karena ternyata banyak korbannya. Tidak perawan, tidak janda, bahkan yang sudah berkeluarga. Pelaku dijerat dengan pasal 290 KUHP ancaman hukuman 7 tahun penjara,”
